
Batu, www.beritamadani.com – Melestarikan budaya mewarisi tradisi, event Pesta Rakyat SMSI Malang Raya dibuka dengan tradisi dan kearifan lokal, yaitu doa budaya, dan tumpengan. Diikuti oleh Pengurus SMSI Malang Raya dan para Budayawan Batu, dilaksanakan di panggung terbuka, area parkir Balai Kota Among Tani Kota Batu, pada Jumat sore (09/05/2025).
Tradisi tumpengan tersebut, diawali dengan do’a bersama. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Ketua SMSI Malang Raya, David Kusuma, S.T.,M.Miss., yang menyerahkan potongan tumpeng pertama kepada salah satu budayawan. Pemotongan tumpeng kedua oleh Sekretaris SMSI Malang Raya, Dadang D.

Sedangkan Ketua SMSI Malang Raya Doi Nuri, S.Pd.I., menghandel kegiatan Seminar UMKM yang juga dilaksanakan pada waktu bersamaan di Graha Pancasila.
Setelah sesi doa budaya, dan tumpengan, acara dilanjutkan dengan aksi Kesenian Bantengan, dari lokal Kota Batu.
Diawali dengan penampilan dengan atraksi pencak silat lokal, dengan menampilkan jurus dan sabung, dengan memakai senjata. Penonton pun mulai berdatangan ke acara.

Sedangkan sesi Seminar UMKM digelar di Gedung Graha Pancasila. Dengan prolog dari moderator “Kolaborasi Pendidikan di Era Milenial dan Seni Industri”.
Menghadirkan narasumber Aris Setiawan, yang mengupas UMKM sebagai embrio mikro teaching bisnis milenial. Dilanjutkan oleh Rizki Ramdan yang memaparkan “Potensi Milenial di Dunia Industri”, kemudian King Abdi sebagai narasumber yang berbicara tentang “Kreativitas Milenial Berkembang Melalui Medsos”, serta anggota legislatif DPR RI Hasanudin Wahid yang mengupas tuntas terkait “Program Pendidikan Yang Linier Dengan Industri”, hingga disambung dengan sesi tanya jawab.
Usai jeda salat mahgrib, pertunjukan Bantengan kembali menghibur para pengunjung. Pengunjung sangat antusias untuk menyaksikan atraksi Bantengan. Atraksi sekira 4 Bantengan beradu skill menampilkan kreasi penampilan kreatif dan atraktif, dipadu dengan pengkondisian suasana magic yang memukau penonton. Penggunaan media api, dupa, dan asap, cukup menghipnotis para penonton. Acara berlangsung hingga pukul 23.30 WIB sesuai agenda.

Pesta Rakyat dengan menghadirkan para pelaku UMKM pun sukses dipenuhi pengunjung pada hari pertama tersebut. Salah satu pengunjung pesta rakyat asal Kota Batu di lokasi, meluapkan kegembiraannya. “UMKM dengan berbagai kuliner mewarnai pesta rakyat, tinggal memilih kuliner dan jajajan di stand UMKM mana yang sesuai keinginan. Ini betul-betul hiburan untuk rakyat,” ujar Novi asal Beji Kota Batu yang datang bersama keluarganya. (SMSI-BMK)