Blitar, www.beritamadani.com – Sebanyak 50 peserta, mengikuti prosesi Ritual Agung Jamasan Suci bertempat di Patirtan Candi Penataran yang dipimpin para Pinisepuh LP2BN; Romo Pinandhito Lokmin, Ki Eko Purbodiningrat, Ki Wiro Kadek Telasih 87, Romo Mangku Lukito. Prosesi Jamasan Suci tersebut berjalan sangat sakral dan khidmat, dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, ditutup dengan prosesi Selamatan Tasyakuran di Bale Pendopo Candi , Minggu (23/6/2024).
“Prosesi Ritual Jamas Suci ini adalah prosesi yang sangat penting untuk menghilangkan Sukerta para Pengurus LP2BN beserta Panitia Pelaksana KTAN ke XIII, ” Jelas Romo Pinandhito Lokmin saat di wawancarai awak media BMK, disela-sela kesibukan menjalankan tugas sebagai Pinisepuh yang memimpin Jamasan Suci.
“Tirta Suci yang digunakan untuk prosesi ritual diambil dari 9 situs /candi yang berada di Blitar dicampur dengan Tirta Suci dari perwakilan wilayah yang disucikan, dari Tulungagung, Kediri, dan Pulau Bali.
Di tempat terpisah, Ki Made Wayan, dari perwakilan Kasepuhan Pulau Bali menyatakan selalu mendukung kegiatan KTAN.
“Kami anak turun dari Mpu Kuturan, kakak Mpu Baradhah, yang berasal dari Blitar, sudah sejak 2012 selalu mendukung serangkaian acara KTAN dengan tugas khusus, yakni mempersembahkan Penjor Dekoratif Khas Bali, lengkap dengan Arak Bali, dan Tirta Suci, yang kami bawa dari tempat suci kami di Pulau Bali,” ucapnya dengan penuh semangat .
“Wiring Kuning Jumedhul Ing Wetan, yang menjadi tema tahun ini diharapkan mampu mengantar kelahiran para ksatria pilih tanding yang akan memimpin KEBANGKITAN NUSANTARA dari segala bidang,” ujar Nyi Ridha Tulungagung, yang tahun ini dipercaya menjadi Ketua Panitia Pelaksana KTAN ke XIII .
“Khusus untuk melengkapi serangkain prosesi Bersuci di KTAN ke XIII ini, kami persembahkan juga Dharma Suci Bhakti Leluhur dengan menggelar Wayang Purwo, tanggal 26 Juni nanti, jam 21.00 s.d 03.00 dini hari, dengan lakon: Sesaji Rajasuya & Turunnya Wahyu Makutha Rama, bantuan gotong-royong dari Pendiri Yayasan Kebangkitan Nusantara Ratu Adil.
Semoga menjadi sarana segera lahirnya para Wiring Kuning dari 4 penjuru wilayah Nusantara yang siap memimpin KEBANGKITAN NUSANTARA nanti dari para putra terbaik kita,” harap Romo Pinandhito Lokmin, mengakhiri wawancara sore itu. (Ki Ageng Jontor Siswanto, Ki Condro Nur Cahyo)