
Malang, www.beritamadani.com – Universitas Tribhuwana Tungga Dewi (UNITRI) kembali melaksanakan sidang terbuka sekaligus mewisuda 400 mahasiswa berbagai jurusan.
Wisuda yang ke-49 kali ini menurut catatan Rektor UNITRI telah meluluskan 16.921 orang.
Wisuda kali ini menjadi istimewa sekaligus bersejarah, hal ini karena kali pertama wisuda dipimpin oleh Rektor Prof. Dody Wirawan Irawanto, S.E., M.Com., Ph.D., sejak dilantik menggantikan Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc.
Dalam kesempatan ini, Rektor Dody menekankan pentingnya lulusan agar segera berkontribusi di masyarakat, terutama di daerah yang masih kekurangan tenaga pendidik. Ia juga mendorong lulusan tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja.

Pihak kampus telah menyediakan job placement center.
“Sudah banyak peran dari kampus untuk menyiapkan dan memberikan arahan supaya bisa membuat CV dan beberapa dokumen pendukung, sehingga kalau dia ingin melamar kerja sudah cukup kompetitif,” jelas Dody saat diwawancarai.
UNITRI juga memperkuat lulusan dengan model pembelajaran problem-based solving dan soft skill melalui kompetensi pendamping ijazah. Program ini diharapkan membuat lulusan lebih adaptif terhadap dinamika global, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).
“Dengan AI ini, kita juga sedang mendesain beberapa program yang nantinya bisa menjadi nilai tambah bagi mahasiswa kami. Supaya mereka bisa menggunakan dengan bijak dan memiliki nilai tambah, karena penggunaan AI dengan baik itu bisa menguatkan kompetensi seseorang,” tambah Rektor yang belum genap satu tahun dikukuhkan ini.
Masih menurut Dody, para lulusan ini berasal dari Sekolah Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Pendidikan. UNITRI juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas.
Wisuda ke-49 ini menjadi komitmen UNITRI dalam melahirkan generasi berkualitas yang siap menjawab tantangan zaman dengan bekal ilmu, keterampilan, dan semangat pengabdian.

Rektor menegaskan, kampusnya tetap konsisten dengan motonya sebagai universitas inklusif.
“Pendidikan untuk semua, pendidikan inklusif, sehingga siapa pun yang memang mampu dan memang memiliki kemampuan serta tidak memiliki akses menjadi atensi tersendiri dari Unitri, “pungkasnya. (yuni)