Petik Tirto Amarto di Titik Nol Sumber Brantas, Awali Festival Kali Brantas ke-3

Malang, www.beritamadani.com  – Di Arboretum Sumber Brantas Perum Jasa Tirta 1 Malang ramai dipadati oleh mereka pelaku seni budaya dari Malang Raya. Mereka rombongan dari Pokdarwis Kota Malang menyelenggarakan acara ritual Petik Tirto Amerto di Titik Nol Sumber Brantas Kota Batu dalam rangka Festival Kali Brantas ke -3. Sabtu siang (13/7/24).

Setidaknya terdapat belasan penari yang membawa bumbung air, penari pembawa gentong, dan wanita pembawa kendi. Mereka diiringi dengan gamelan sebagai Cucak lampah.  Sebelum acara dimulai ceremoni ritual Petik Tirto Amerto dilakukan dengan ujub dan umbul donga (berdoa) dengan membagikan dupa kepada para pengiring dipandu oleh Ki Lelono Solekan dan Mbok Oemie Umariyah Sesepuh pelestari tradisi dari Kota Batu

Ki Demang selaku penggagas Festival Kali Brantas #3 menyampaikan pesan. “Kita mengambil air dari sumber mata air di titik nol Kali Brantas membawa pesan selain air sebagai sumber kehidupan dari sinilah salah satu awal mula peradaban Nusantara dimulai”. 

Petik Tirto Amerto di Sumber Brantas ini menandai dimulainya peringatan Hari Sungai Nasional yang biasa jatuh tanggal 27 Juli. Festival Kali Brantas ke-3 kembali akan digelar pada tahun ini setidaknya tiap Sabtu dan Minggu selama 3 minggu berturut-turut di Bulan Juli ini. Imbuh Ki Demang pria yang bernama asli Isa Wahyudi yang juga Ketua Pokdarwis Kota Malang

Festival Kali Brantas ke-3 kali ini diikuti 2 Desa Wisata Kota Batu Desa Sumber Brantas, dan Desa Pendem, serta 7 Kampung Tematik Kota Malang; Kampung Keramik Dinoyo, Kampung Grabah Penanggungan, Kampung Putih Klojen, Kampung Biru Arema Kidul Dalem, Kampung Tridi Kesatrian, Kampung Warna Warni Jodipan, dan Kampung Lampion Jodipan. 

Dari Sumber Brantas beserta aliran Kali Brantas ini awal mula peradaban Nusantara dibangun. Dikisahkan Empu Bharada membagi kerajaan Kahuripan hanya dengan menggunakan kendi tepat di Sumber Brantas ini terbentuklah aliran Kali Brantas dan menjadi pembatas Kerajaan Panjalu dan Jenggala. Dua kerajaan bersaudara ini kembali bersatu menjadi Kerajaan Kediri. 

Termasuk Kanjuruhan, Singhasari, Majapahit semua berada di tepian Brantas yang meninggalkan jejak arkeologis mulai dari benda struktur situs berupa candi, pemukiman serta kawasan semua menjadi cikal bakal kejayaan Nusantara. Brantas merupakan sungai terpanjang kedua di Jawa yang melintasi 14 kota kabupaten di Jawa Timur 

Abdul turis dari India yang liburan seminggu di Malang mengikuti prosesi Petik Tirto Amerto menyatakan kagum dengan ritual yang digelar. “Di Gangga ritualnya orang mandi bersama dan air dibawa pulang, di sini orang datang ke sumber mata air”.

Ada kesamaan pesan yang disampaikan bahwa ajaran suku bangsa maupun agama apapun harus memperlakukan alam dengan adil dan seimbang agar terjaga kelestariannya.(Yuni)

Back To Top