
Malang, www.beritamadani.com – Penutupan Pasar Kangen Djadoel 2 dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang beserta jajaran, juga Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Camat dan Muspika.
Dalam penutupan tersebut acara yang digelar cukup meraih simpati dari para jajaran birokrasi maupun para pengunjung.
Kehadiran Wali Kota Malang disambut langsung oleh Tari Saratolintang dari UMM dan tarian Sarangklong dari Pemuda Pancasila.
Malang Djadoel sendiri dibuka sejak, 30 Juni – 6 Juli 2025, yang bertempat di Taman Krida Budaya Kota Malang. Sejak hari pertama hingga hari terakhir disambut antusias para pengunjung.
Dalam sambutannya Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., mengungkapkan mengapresiasi atas event yang sudah digelar oleh Panitia Pasar Malang Djadoel 2, ungkapnya pada Minggu malam (7/7/2025).
”Saya sangat mengapresiasi, terkait dengan kegiatan pada malam ini, yang diinisiasi oleh Forum Malang Jurnalis, ini merupakan salah satu langkah-langkah yang bagus, dalam rangka melestarikan budaya,” ujarnya.
Lebih lanjut Wahyu Hidayat juga mengatakan, dengan adanya Pasar Djadoel semacam ini, masyarakat diingatkan, tentang kehidupan dimasa lampau, yang kembali diulas (disajikan) pada era saat ini.
”Dengan dilaksanakannya Malang Djadoel 2, tentunya ini juga sebagai peringatan Hari Jadi Kota Malang, dan juga dalam rangka Ponprov IX, karena saya rasa ini langkah yang tepat sebab antusias pengunjung tidak hanya warga Kota Malang, melainkan kontingen-kontingen dan para atlit dari cabor, turut hadir untuk melihat Pasar Djadoel ini,” ulasnya.
Di tempat yang sama Ketua Forum Malang Jurnalis (MAJU) menambahkan, ucapan terimakasih yang di tujukan kepada Pemerintah Kota Malang, yang sudah menyempatkan hadir dalam acara puncak Malang Djadoel 2.
“Malang Djadoel selain dibuat untuk peringatan Hari Jadi Kota Malang, kami juga memperingati Bulan Bung Karno, Hari Bhayangkara, dan kita juga memberikan penghargaan kepada para seniman-seniman dan tamu undangan, yang menaruh kepedulian terhadap seni dan budaya,” ucapnya.
Harapannya, dengan adanya event semacam ini, bisa berdampak positif terhadap masyarakat, khususnya pada pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah), dan pelestarian budaya bisa terus dijaga. (yuni)