
Malang, www.beritamadani.com – Telah dilaksanakan Sarasehan Warga Dusun bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Budaya, Tokoh Adat, Tokoh Seni Tradisi, RT/ RW serta beberapa perwakilan dari komunitas pelestari budaya di Malang Raya. Pertemuan tersebut awalnya membahas upaya bersama untuk membangun dan melestarikan Situs Wurandungan/ Balekambang. Sekaligus membahas rencana Karnaval HUT RI 17 Agustus. Bertempat di Pendopo Punden Buyut Wader, Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pada Minggu, 3 Augustus 2025, mulai pukul 19.00 WIB.
Menurut Rudi Harianto, selaku inisiator pertemuan, yang juga sebagai Kepala Dusun Bendungan, mengatakan bahwa keberadaan Situs Wurandungan di Dusun Bendungan, merupakan akar sejarah dan warisan budaya yang harus terus dilindungi, dikembangkan dan dilestarikan. Upaya tersebut tentunya sangat membutuhkan kerja sama, dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Saya sangat meyakini bahwa keberadaan Situs Wurandungan di wilayah kita adalah sumber ilmu pengetahuan, nilai-nilai luhur, adat istiadat, serta pasti mengandung sesuatu manfaat yang besar bagi kita semuanya,” Ungkap Rudi Harianto dalam pertemuan tersebut.
Pihaknya menambahkan bahwa dengan adanya penetapan Hari Kebudayaan Nasional oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, maka bisa dijadikan momentum untuk semakin membangkitkan kekayaan Kebudayaan yang ada di Indonesia. Situs Wurandungan termasuk salah satu potensi sumber kekayaan Kebudayaan Indonesia. Yang kelak bisa dimanfaatkan oleh anak cucu generasi diasa depan.
“Kita semuanya harus mendukung Hari Kebudayaan Nasional Indonesia ini. Mari, dari Situs Wurandungan ini, kita gelorakan semangat untuk terus memajukan, mengembangkan dan melestarikan kekayaan Kebudayaan Nasional.” Sambung Rudi Harianto.
Senada dengan Rudi Harianto, seluruh tokoh-tokoh yang hadir sangat sepakat untuk merayakan Hari Kebudayaan Nasional Indonesia di Situs Wurandungan. Termasuk tokoh-tokoh pelestari budaya dari berbagai komunitas yang ada di Jawa Timur.
Dukungan tersebut kemudian lebih dimantapkan dalam pertemuan lanjutan , Kamis, 7 Agustus 2025, pukul 20.00 WIB, di kediaman Kolik Nuriadi selaku Pendiri Sekolah Budaya Tunggulwulung. Dukungan untuk merayakan Hari Kebudayaan Nasional Indonesia di Situs Wurandungan terus bertambah. Termasuk dari Sekolah Budaya Tunggulwulung, PPBI Bekti Luhur (Pelestari Purbakala Budaya Indonesia), LP2BN (Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara), Sanggar Among Jitun, Padepokan Sekar Jagad, Mercu Wenang, IWOI (Ikatan Wartawan Online Indonesia), TosanAji, dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Ini adalah inisiatif bersama. Berangkat dari kesadaran. Dari niat yang tulus. Berbudaya. Bermasyarakat. Berbangsa dan Bernegara. Mari kita rayakan Hari Kebudayaan Nasional Indonesia pertama kali di Situs Wurandungan.” Ujar Kolik Nuriadi, selalu Pendiri Sekolah Budaya Tunggulwulung, dan Sesepuh Situs Wurandungan.
Kolik Nuriadi juga menambahkan, bahwa dengan adanya Hari Kebudayaan Nasional Indonesia ini, para pelestari Kebudayaan di seluruh daerah-daerah di Indonesia, harus bisa memanfaatkan momentumnya untuk membangun, mengembangkan dan melestarikan berbagai daya cipta budaya untuk membangun kehidupan yang lebih luhur, mulia dan berjaya.
Dukungan juga datang dari Dr. Agung Suprojo, Dekan FISIP Universitas Tribuanatunggadewi Kota Malang. Menurutnya, perayaan Hari Kebudayaan Nasional Indonesia pertama kali di Situs Wurandungan sarat makna yang sangat luar biasa istimewa. Apalagi jika benar-benar digali, dipelajari dan ditelusuri secara kesejarahan dan perlindungan warisan budaya.
“Omah Wayang UNITRI siap menggelar Wayang Kulit Lakon Semar Mbangun Kayangan dalam kegiatan perayaan Hari Kebudayaan Nasional Indonesia pertama kali di Situs Wurandungan. Kita dukung sepenuhnya. Lakonnya cocok. Momentumnya istimewa.” Ujar Dr. Agung Suprojo, Dekan FISIP Universitas Tribuanatunggadewi Kota Malang saat ditemui di kantornya. Yang juga menjadi pengasuh Omah Wayang UNITRI.
Ketua Umum IWOI ( Ikatan Wartawan online Indonesia), NR. Ichang Rahardian, S.H., yang diwakili Yuni Ektanta selaku Ketua DPD IWOI Malang Raya sekaligus plt. DPW Jawa Timur, juga sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut, karena menurutnya ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dan bisa menguri uri budaya yang ada di negeri ini. ” Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena sangat bagus dan ini merupakan wujud nyata untuk melestarikan dan menguri uri budaya yang ada di negeri ini, ” terang Yuni.
Akhirnya disepakati bahwa Rudi Harianto dipercaya sebagai Ketua Pelaksana Perayaan Hari Kebudayaan Nasional Indonesia di Situs Wurandungan. Karena Rudi Harianto selalu Kepala Dusun Bendungan, yang juga pegiat aktif perlindungan warisan budaya di Situs Wurandungan dan Malang Raya. Kegiatan Perayaan Hari Kebudayaan Nasional Indonesia di Situs Wurandungan ini sangat terbuka untuk partisipasi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Untuk bisa berpartisipasi dan berkolaborasi, bisa langsung kontak WA Rudi Harianto, selaku Ketua Pelaksana (WA: 0859-6143-9088). (yuni)