
Kota Malang, www.beritamadani.com – Musim hujan disertai angin kencang, kerap terjadi pada Bulan Oktober hingga Desember. Tak jarang, bencana alam berupa pohon tumbang hingga jatuh korban dan merugikan banyak pihak.
Seperti pohon tumbang yang terjadi di area Pasar Comboran.
Tidak ingin hal tersebut terjadi. Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang menugaskan Tim Pohon Bidang Ruang Terbuka Hijau untuk melakukan survei pohon dan melakukan pemetaan titik, perempesan, pemangkasan atau perapian pohon yang disinyalir membahayakan.

“Ini semua tersebar di lima kecamatan. Sudah dipetakan ada kurang lebih 400 titik. Satu per satu ada pohon yang dirapikan maupun di rempesi,” ujar Raymond. Senin (27/10/2025).
Untuk kegiatan perapian dan perempesan pohon ini. DLH menerjunkan tiga tim yang setiap hari berkeliling. Untuk titik lokasi maksimal empat titik.
Diakuinya, pohon rawan tumbang tidak semuanya terpantau Tim Pohon DLH. Untuk itu, pihaknya berharap peran serta masyarakat untuk berpartisipasi untuk menginformasikan jika ada pohon yang terdeteksi tua, rapuh atau rawan tumbang. (Mar)



 
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
				 
				