
Malang, www.beritamadani.com – Pemerintah Kota Malang kini telah melakukan penataan pada sektor lalu lintas untuk pengembangan destinasi wisata dan kuliner. Salah satunya adalah uji coba lalu lintas satu arah di kawasan Oro-Oro Dowo.
Langkah ini menjadi tindak lanjut dari forum lalu lintas serta aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Menurut Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, penerapan rekayasa lalu lintas ini didasari oleh keluhan masyarakat di kawasan Oro-Oro Dowo terkait kondisi arus lalu lintas dan parkir yang semrawut. Bahkan, di Pasar Oro-Oro Dowo banyak yang parkir sembarangan di kanan kiri badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Tidak hanya sebagai penertiban lalu lintas, rekayasa lalu lintas ini juga menjadi skenario besar Pemerintah Kota Malang untuk mendukung pengembangan Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, sekaligus memperkuat sektor wisata dan kuliner di kawasan Pasar Oro-Oro Dowo, Bareng hingga Stadion Gajayana.
Wahyu menegaskan bahwa rekayasa ini belum bersifat permanen. Uji coba akan dilaksanakan satu bulan ke depan. Tidak lepas dari evaluasi berkala guna menyesuaikan kondisi lapangan dan masukan warga sekitar.
Selain aspek lalu lintas, Wahyu mengatakan bahwa kawasan Hutan Kota Malabar akan dipercantik dan difungsikan sebagai ruang publik yang mendukung aktivitas masyarakat. Terlebih, ia menanggapi kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan ruang publik tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan bahwa uji coba dilakukan secara bertahap. Ia menambahkan pada tahap pertama dilakukan sosialisasi dan tahap kedua fokus pada pembiasaan masyarakat perihal arus satu arah.
Wiaya menyebut kondisi Pasar Oro-Oro Dowo mirip dengan Pasar Klojen yang merupakan pusat kuliner. Mengingat di Pasar Klojen banyak pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadinya, khususnya roda empat. Oleh karena itu pihaknya memprioritaskan parkir untuk menunjang kenyamanan. (yuni)