Umat Hindu Kabupaten Malang, Gelar Upacara Ngembak Geni di Pura Giri Kawijayan Gunung Kawi

Malang, www.beritamadani.com – Ratusan umat Hindu dari berbagai daerah dari Kabupaten Malang, dan umat Hindu dari Tengger Bromo berkumpul di Pura Giri Kawijayan yang berada di lereng Gunung Kawi Kabupaten Malang, untuk melaksanakan Upacara Ngembak Geni, dalam rangka menyongsong Tahun Baru Saka 1947. Pada Sabtu (30/03/25).

Upacara sakral ini dipimpin oleh Ida Bhujangga Satya Dhama dari Gria Taman Bhujangga Sari Malang dan berlangsung dengan penuh khidmat serta makna mendalam.

Ngembak Geni merupakan momen penting bagi umat Hindu, yang sebelumnya telah melalui beberapa rangkaian yaitu; Melasti, Tawur Kesanga, serta melaksanakan Catur Brata Penyepian, yang diakhiri Ngembak Geni, dengan harapan menjadi awal baru dalam menjalani kehidupan, hati yang bersih, serta semangat yang baru. Dalam suasana yang penuh kesucian, umat Hindu yang hadir mengikuti seluruh rangkaian upacara dengan khidmad.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Ngajum, Sukirno, yang memberikan apresiasi atas partisipasi umat dalam menjaga tradisi leluhur serta memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam sambutannya, Sukirno menyampaikan bahwa Ngembak Geni tidak hanya menjadi ajang penyucian diri, tetapi juga sebagai momentum mempererat kebersamaan, dan keharmonisan umat Hindu.

Prosesi upacara diawali dengan persembahyangan bersama, yang kemudian dilanjutkan dengan Dharma Wacana yang disampaikan oleh Ida Bhujangga Satya Dhama. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya menjaga kebajikan, menjalankan Dharma, serta terus mempererat hubungan antar sesama demi kehidupan yang lebih harmonis, dan sejahtera.

Rangkaian upacara berlangsung dengan lancar, diiringi suasana damai, dan penuh spiritualitas. Kehadiran umat yang berbondong-bondong dari berbagai daerah menunjukkan betapa kuatnya nilai kebersamaan dalam perayaan keagamaan ini.

Ngembak Geni di Pura Giri Kawijayan tahun ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi Hindu terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Dengan selesainya upacara ini, umat Hindu pun siap menyongsong Tahun Baru Saka 1947 dengan semangat baru, kedamaian, serta tekad untuk terus menjalankan ajaran Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Geg Naya

Editor  : Cakra01

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top