
Malang, www.beritamadani.com – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang dalam rangka mendorong kontribusi Industri Hasil Tembakau (IHT) terhadap ekspor, menggelar Bimbingan Teknis Ekspor Produk. Kegiatan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini digelar selama dua hari, mulai 31 Juli 2025, hingga 1 Agustus 2025, dan diikuti perwakilan dari pabrik rokok di Kota Malang.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyebutkan bahwa Kota Malang memiliki potensi untuk ekspor dari sektor IHT. Saat ini tercatat 56 IHT yang telah terdaftar dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Menurutnya, dengan semakin banyaknya IHT, maka para pelaku sektor ini juga harus dapat membaca peluang dan memperluas pasar, termasuk ke luar negeri.

Eko menambahkan, saat pelaksanaan business matching, minat pasar luar negeri terhadap produk tembakau cukup tinggi. “Permintaan dari pasar luar negeri, khususnya kawasan Timur Tengah dan Asia, cukup besar. Karena itu, kami mendorong agar produk ini bisa diekspor. Kami juga telah menyampaikan kepada pelaku industri di kota ini mengenai mekanisme ekspor. Jika pasar sudah cocok, permintaan tentu akan terus meningkat,” ujar Eko saat membuka kegiatan di Hotel Montana Dua Malang, Kamis (31/7/2025).
Penyelenggaraan bimtek ini menjadi sebuah dukungan pemerintah dalam pengembangan industri dengan memberikan fasilitasi, pendampingan teknis, dan pemahaman menyeluruh, baik terkait prosedur, persyaratan, dan strategi ekspor ke pasar internasional. Melalui kegiatan ini, pelaku IHT diharapkan dapat memahami ketentuan peraturan ekspor, termasuk dokumen, perizinan, serta ketentuan bea cukai dan karantina.

“Mereka juga mendapat pendampingan teknis, mulai dari persiapan produk, pengurusan dokumen, pemilihan jalur distribusi, hingga pemanfaatan fasilitas ekspor dari pemerintah. Upaya ini sekaligus mendorong pelaku industri untuk siap menembus pasar global dengan menyesuaikan standar mutu internasional, kemasan layak ekspor, dan strategi pemasaran yang efektif,” bebernya.
Bimtek kali ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Pitoyo Pribadi (Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang) dan Lucky Kristian (Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Disperindag Jawa Timur). Kegiatan ini pun menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat jejaring ekspor dan dukungan instansi terkait dalam membangun ekosistem ekspor hasil tembakau yang berkelanjutan di Kota Malang. (kmf-yuni)