Malang, www.beritamadani.com – 1.000 Event yang menjadi salah satu program prioritas terbukti berdampak langsung pada meningkatnya kunjungan wisata dan naiknya tingkat hunian kamar hotel. Hal itulah yang disampaikan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat usai mengikuti rilis Berita Resmi Statistik (BRS) yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang di Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Jumat (1/8/2025).
Wahyu Hidayat menyebutkan, berbagai event yang digelar nyatanya tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi pendorong utama pergerakan ekonomi dan pariwisata lokal. Peningkatan ini menurutnya juga menjadi indikator positif atas kebijakan yang selama ini dijalankan.
“Rilis bulan Juli 2025 ini kita bersyukur data tingkat hunian kamar naik terus. Ini adalah tren yang positif di bulan kemarin yang menjadi tolok ukur dan dasar kita ke depan. Jadi apa yang sudah kita lakukan ini sangat signifikan, karena ada dampak yang dirasakan oleh masyarakat,” bebernya.
Masih menurut Wahyu menuturkan, pihaknya akan terus berkomitmen menghadirkan beragam event berkualitas yang mampu menarik wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan kolaborasi berbagai pihak, target peningkatan kunjungan wisata dan kesejahteraan masyarakat optimis dapat tercapai.
“Untuk pariwisata kita terus tingkatkan. Ada beberapa event yang kami gadang akan meningkatkan tingkat kunjungan wisata kita. Contohnya, Kampung Warna-Warni dan Kampung Kayu tangan Heritage yang kita poles lagi, dan itu mendongkrak kunjungan wisata,” imbuhnya.
Senada, Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin menyebutkan beberapa event secara signifikan mendongkrak pariwisata di Kota Malang. Salah satunya adalah ajang Porprov IX Jatim 2025 beberapa waktu lalu. Tercatat total tingkat hunian kamar hotel adalah sebesar 49,39 persen, naik sebesar 4,89 poin jika dibanding dengan bulan sebelumnya.
“Kalau kita lihat hotel bintangnya tercatat tinggi sekali, jadi 60,97 persen. Ini juga naik sebesar 4,94 poin, tapi khusus untuk hotel bintang tercatat sebesar 35,23 persen. Ini pun masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan Mei 2025,” tutup Umar. (yuni)
