December 3, 2023

WWW.BERITAMADANI.COM

Kediri Fashion Batik Festival 2023: Berlatar Belakang SLG, Panggung Bakal Gebyar

Kabupaten Kediri, www.beritamadani.com – Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) 2023 tinggal menyisakan hitungan jam. Besok malam (11/11/2023) ajang pamer busana batik bergengsi ini akan berlangsung. Warga Kediri dan sekitarnya bisa menjadi saksi kemegahan acara yang berlangsung di area Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) ini.

“Catwalk yang jadi tempat para model memamerkan busana berlatar Monumen SLG. Menjadi daya tarik tambahan pergelaran KFBF 2023,” ucap Tutik Purwoningsih, kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri.

Warga Kediri dan sekitarnya layak menjadi saksi pergelaran KFBF 2023. Mengusung tema Padma Anindya Khadiri, acara ini tak sekadar ajang pertunjukan fashion saja. Juga dipadu dengan pertunjukan seni.

Satu tarian penyambutan sudah disiapkan. Disuguhkan sepuluh penari, yang membawakan tari Klenting Sumanding. Setelah itu juga ada pertunjukan sepuluh jaranan.

“Ada pula persembahan khusus dari Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Red) Kabupaten Kediri. Yaitu peluncuran motif batik terbaru,” sambung Tutik.

Batik terbaru itu diberi nama padma sangkha. Motif batik karya Dekranasda Kabupaten Kediri tersebut yang akan di-launching saat KFBF 2023.

“Saat di-launching nanti akan dibentangkan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan, Pramana” terang Embran Nawawi, fashion konseptor acara kolaborasi antara Pemkab Kediri, Dekranasda Kabupaten Kediri, dan Jawa Pos Radar Kediri ini.

Berbagai tokoh siap meramaikan. Terutama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan istrinya, Eriani Annisa Hanindhito. Wanita yang akrab dipanggil Mbak Cicha ini juga ketua Dekranasda Kabupaten Kediri.

Sementara itu, dalam pergelaran nanti, seni jaranan akan mengiringi penampilan muse yang mengenakan busana batik Padma Sangkha. Busana batik yang dikenakan berupa perpaduan kain dan kebaya, serta aksesoris. Yang didesain menarik dalam bentuk tiga dimensi (3D) bunga teratai.

“Nantinya juga akan ada penampilan kostum karnaval yang dibuat oleh SMKN 1 Ngasem,” jelas Embran sambil mengatakan kostum karnaval menggunakan bahan batik grinsing.

Acara ini semakin semarak dengan pameran UMKM dari Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Kediri. Sepuluh stan UMKM siap memamerkan karyanya. Menambah daya tarik dalam kegiatan yang akan didukung 11 model dan muse, yang menampilkan karya tujuh kreator fashion dan 11 maestro batik.

“Juga akan ada fashion dari 12 duta wisata,” pungkas Embran. (diskominfokdr)