September 27, 2023

WWW.BERITAMADANI.COM

Kirab Budaya Ritual 1 Suro Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri

Kabupaten Kediri, www.beritamadani.com – Pemerintah Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri bersama dengan Para Sesepuh, Pinisepuh dan Aji Sepuh serta Yayasan Hondodento Yogyakarta mengadakan Ritual Kirab 1 Suro pada Rabu, 19/07/2023 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB. Kirab mulai dari Balai Desa Menang menuju Pamuksan Sri Aji Joyoboyo kemudian finish di Sendang Tirto Kamandanu.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Forpimcam Pagu, perwakilan Yayasan Hondodento Yogyakarta beserta rombongan, Diraja Airtiris Melayu Kampar Riau, para pelaku budaya yang ada di Kabupaten Kediri dan sekitarnya.

Tiba di pelataran Pamuksan, peserta kirab yang dipimpin Kepala Desa Menang, Linda Endrawati, menggelar ritual dan doa bersama. Selesai ritual di petilasan Sri Aji Joyoboyo, rombongan kirab melanjutkan kirab ke Sendang Tirto Kamandanu.

Camat Pagu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran prosesi Kirab Budaya Ritual 1 Suro di Menang.

“Kami selaku Camat Pagu mengucapkan terima kasih kepada semua terutama Yayasan Hondodento juga semua komunitas yang hadir, juga Raja Kampar Riau. Alhamdulillah di Kediri khususnya Desa Menang Kecamatan Pagu dihadiri tokoh-tokoh yang ada hubungan erat dengan kerajaan Kediri. Kami sangat berbangga, adat / tradisi disini bisa diketahui oleh daerah lain”, tutur Nur Said.

Di kawasan Sendang Tirto Kamandanu yang juga disebut patirtan atau mata air, rombongan kirab juga melakukan ritual. Sendang Tirto Kamandanu dianggap suci oleh yang menyakini, karena pada masa kerajaan Kediri berjaya, pernah digunakan mandi dan bersuci oleh para putri kerajaan.

Linda Endrawati, Kepala Desa Menang Kecamatan Pagu menuturkan, barisan kirab tahun ini paling depan tari bedoyo dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, cucuk lampah, perangkat desa, juru kunci, peserta upacara dari anak-anak warga Desa Menang, perwakilan Yayasan Hondodento Yogyakarta, perwakilan Kerajaan Airtiris Melayu Kampar, komunitas budaya yang ada di Kediri dan sekitarnya.

“Kami berharap tradisi upacara 1 Suro seperti ini bisa berlanjut terus. Kalau bisa lebih baik lagi, lebih sakral, lebih hikmat untuk melestarikan budaya Jawa”, pungkas Linda Endrawati.

Saat dikonfirmasi awak www.beritamadani.com, Chatarina Etty perwakilan dari Yayasan Hondodento Yogyakarta menyampaikan, “Dengan upacara peringatan 1 Suro, masyarakat di Nusantara ini khususnya di pulau Jawa hendaknya tetap melestarikan kebudayaan Jawa. Ketika kita menghargai leluhur, kita juga menghargai diri sendiri”.

Ditempat terpisah, DYM SB H. Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al Haj, Diraja Airtiris Melayu Kampar menyampaikan, “Paduka sangat berbahagia dan juga terharu dengan acara yang sangat sakral pada tahun baru Islam. Paduka dari kerajaan Airtiris Melayu Kampar Riau mengucapkan selamat atas acara ini dan terimakasih telah diberikan undangan kehormatan. Paduka berdoa acara seperti ini harus berlanjut, karena sekarang sudah mulai bangkit seluruh kerajaan. Raja, Sultan, Ratu, mulai dikenali oleh dunia”.

Pada kesempatan ini Paduka Raja Airtiris Melayu Kampar didampingi oleh Datuk Bintara luar dan Pangeran Agung Kerajaan Airtiris Melayu Kampar.

Pangeran Agung Kerajaan Airtiris Melayu Kampar menyampaikan, “Kami dari Kerajaan Airtiris Melayu Kampar merasa sangat terhormat dan mengucapkan selamat tahun baru semoga ke depan menjadi bermanfaat khususnya untuk Kabupaten Kediri dan umumnya untuk Nusantara. Tujuan kami untuk bersilaturahim, hubungan kekerabatan kerajaan bermanfaat sangat luar biasa. Suatu kebanggaan dan kehormatan yang luar biasa kami bisa bersama tokoh masyarakat di Kabupaten Kediri”. (Widya)