

Kabupaten Kediri, www.beritamadani.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelar pertunjukan 1000 barong sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1219 tahun 2023. Pertunjukan 1000 barong sempat absen karena pandemi Covid-19 dan kini kembali digelar di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), Minggu, 12 Maret 2023.
Mas Dhito, sapaan akrab Bupati, menyebut barong dan kesenian jaranan merupakan kesenian tradisional Kabupaten Kediri yang harus tetap dilestarikan. Walaupun Jaranan cikal bakalnya dari Kediri namun tidak bisa dipatenkan Kabupaten Kediri.
“Jaranan cikal bakalnya dari Kabupaten Kediri tetapi tidak bisa kita patenkan karena jaranan sekarang milik Indonesia. 25 Maret 2023 ini Kabupaten Kediri usianya sudah 1219, sebagai salah satu kabupaten tertua di Indonesia kita mengusung tema “Sahitya Adhikara Budhaya” atau Sinergi Membangun Kediri Berbudaya”, tutur Mas Dhito.


Animo masyarakat Kabupaten Kediri dan sekitarnya sangat luar biasa, khususnya para pembarong. Ini terbukti dengan kehadiran para pembarong dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Animo masyarakat khususnya pembarong sangat luar biasa karena memang ada semacam keafdolan, tidak mantap, belum merasa puas bila seorang pembarong belum pernah tampil di Kediri. Saya ucapkan terimakasih kepada pembarong dari Kabupaten / Kota se Jatim, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Surakarta, Kabupaten dan Kota Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim, Kota Balikpapan Kaltim, Kota Bontang Kaltim, Provinsi Sumatera Utara”, lanjut Mas Dhito.


Saat dikonfirmasi awak www.beritamadani.com Hary Pratondo, Ketua PASJAR (Paguyupan Seni Jaranan) Nusantara yang selalu diberikan kepercayaan dalam rangkaian kegiatan agenda tahunan ini menyampaikan, “Ini merupakan icon tetap Kabupaten Kediri yaitu 1000 barong. Dari anggota Pasjar 53 Kota/Kabupaten ini diikuti 31 Kota/Kabupaten. Seharusnya 1000 barong tapi yang sudah mendaftar 2000 lebih. Sebelum 1000 barong ada pertunjukan tarian Enggang dari Bontang Kaltim dan tari pecut samandiman dari Kota Kediri”.
Dalam pelaksanaan kegiatan 1000 barong ini, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menggandeng paguyuban seni jaranan Kabupaten Kediri.


Ir. Adi Suwignyo, M.Si yang merupakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menyebutkan, meski target peserta telah terpenuhi dan pendaftaran telah ditutup, namun yang ingin berperan serta meramaikan kegiatan itu cukup banyak. “Walaupun pendaftaran telah kita tutup, namun (mereka) tetap kita tampung karena ingin ikut meramaikan”.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin membumikan kesenian tradisional warisan leluhur yang telah menjadi kekayaan daerah kepada masyarakat terutama generasi muda. Apalagi kesenian jaranan jowo kini telah diakui menjadi kesenian daerah asli Kabupaten Kediri yang patut untuk di uri-uri (dipertahankan) keberadaanya. Kita lihat saja betapa antusiasnya masyarakat yang menyaksikan pagelaran 1000 barong ini. Panas terik matahari tidak menyurutkan mereka untuk datang berbondong-bondong memadati area Simpang Lima Gumul. (Team BMK)