June 6, 2023

WWW.BERITAMADANI.COM

Museum Gubug Wayang Optimis Persatukan Bangsa Melalui Budaya

Mojokerto, www.beritamadani.com – Museum Gubug Wayang merupakan wahana edukasi budaya yang berdiri bagi masyarakat yang memiliki kerinduan yang sederhana yaitu, “Menyatukan Bangsa Melalui Budaya”.

Museum yang berlokasi di Jl. R.A Kartini No.23 Kota Mojokerto tersebut, bergerak mengoleksi berbagai macam wayang dan melakukan penyelamatan berbagai macam artefak yang memiliki sifat kamardikan (kemerdekaan-red). Sebagai ruang aktif untuk berinovasi, Museum Gubug Wayang mempertahankan kebudayaan yang relevan dengan perkembangan zaman juga memiliki program dan kegiatan di dalamnya. Salah satu program tersebut yaitu program Temporary Museum yang saat ini sedang digalakkan di Binus School Semarang, dan selanjutnya di Binus University Semarang.

Temporary Museum, dari Museum Gubug Wayang hadir di Binus School Semarang untuk pertama kalinya mengangkat tema 12 Shio atau Chinese Zodiac dalam bentuk Wayang Potehi. Tema tersebut diangkat bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi beserta civitas academica Binus School Semarang. Mengenai macam-macam shio beserta sejarahnya, sekaligus mengangkat Wayang Potehi sebagai representasi local culture dari Kota Semarang yang kental akan kebudayaan China. Serta untuk menyambut Tahun Baru Imlek mendatang.

Museum Gubug Wayang secara sengaja, akan membangkitkan local culture di Binus School Semarang untuk mempersatukan bangsa melalui budaya, khususnya mempersatukan masyarakat Kota Semarang melalui budaya lokalnya.

Selanjutnya, Temporary Museum yang dilaksanakan oleh Museum Gubug Wayang bersama dengan Binus School Semarang ini tidak akan berhenti hanya di pameran 12 shio saja, melainkan juga akan menghadirkan tema-tema lain sesuai kesepakatan bersama kedepannya.

Museum Gubug Wayang, datang di Binus School Semarang tidak hanya membawa dan menampilkan 12 shio Wayang Potehi saja, melainkan juga melaksanakan berbagai kegiatan kebudayaan yang telah dilaksanakan pada, 10 November 2022.

Berbagai kegiatan tersebut meliputi acara penandatanganan MoU antara Museum Gubug Wayang dengan Binus School Semarang. Serta nantinya akan terdapat kegiatan  pertunjukan Wayang Suket, membuat Wayang Suket, pertunjukan tari, membatik, dan mewarnai Wayang Endhog. Kegiatan itu semua nantinya akan selalu didampingi oleh para seniman asli dari Kota Semarang dan Kota Solo yang tergabung dalam Museum Gubug Wayang.

Berdasarkan berbagai kegiatan tersebut, Museum Gubug Wayang berharap dapat berkontribusi dalam mengedukasi seluruh siswa-siswi dan civitas academica Binus School Semarang dalam hal kebudayaan. (Yuni)