

Kota Kediri, www.beritamadani.com – Guna mempercepat pembangunan Kota Kediri khususnya di Dinas PUPR Kota Kediri yang saat musim hujan ini tetap antisipasi adanya bencana. Oleh karena itu ada sejumlah titik yang saat ini perlu perhatian khusus dan masih dalam pengerjaan, dalam arti pengerjaan yang sifatnya masuk anggaran rutinitas sebulan yang lalu.
Kepala PUPR Kota Kediri, Endang Kartika Sari, S.T melalui kepala bidang Bina Marga, Permana, S.T saat dikonfirmasi awak www.beritamadani.com di ruang kerjanya menyatakan bahwa memang benar kalau di Dinas PUPR Kota Kediri sekarang sedang ada pengerjaan proyek yang sifatnya rutinitas yang diambilkan dana dari APBD.
Menurutnya, dari sejumlah titik perbaikan itu diantaranya perbaikan bibir jembatan yang berada di daerah Mojoroto tepatnya Mojoroto gang 7 yang saat ini masih dalam pengerjaan. Dikarenakan bibir jembatan tersebut sudah dalam pengerjaan mulai dari pengerjaan pondasi sampai pengerjaan bibir jembatan.
“Benar, di Dinas PUPR Kota Kediri saat ini sedang ada pengerjaan perbaikan jembatan di Mojoroto gang 7 Kota Kediri”, terangnya, Senin (21/3/2022).


Anggaran tersebut, kata Permana, ST, merupakan dana rutinitas dari APBD Pemerintah Kota Kediri dengan total anggaran 100 jutaan, untuk perbaikan jembatan Mojoroto yang berada di Sungai Kedak, yakni pengerjaan bibir jembatan dengan menggunakan pondasi sebagai tumpuan agar tidak mudah terjadi longsor mengingat musim hujan sangat ekstrim, apalagi derasnya sungai Kedak begitu banjir arusnya sangatlah deras.
“Memang anggaran diambilkan dari anggaran APBD, sedangkan anggaran untuk perbaikan pada bibir jembatan Mojoroto sekitar seratus jutaan, dan kami dari PUPR Kota Kediri tetap berupaya untuk kemajuan serta upaya yang terbaik di pengerjaan rutinitas dan berusaha semaksimal mungkin agar keseluruhan pengerjaan di bidang kami yakni Bina Marga dapat terealisasi sesuai yang diharapkan”, bebernya.
Di lokasi pekerjaan Jembatan, Rio, tim ahli tekhnik menerangkan pada awak media ini kalau pekerjaan perbaikan ini bermula karena bibir jembatan terjadi longsor, karene kondisi alam yakni hujan yang ekstrim, derasnya arus sungai Kedak jadi ini harus ada pondasi sehingga pihak pekerja tetap melaksanakan sesuai yang dianjurkan dari pihak PUPR Kota Kediri, karena sudah ada perubahan atau CCO pada gambar,” ungkapnya.
Tampak para pekerja tetap menggunakan anjuran pakai helm, rompi dan atribut guna keamanan para pekerja, sehingga keselamatan pekerja selalu diutamakan. (PUPR Kota Kediri)