

Kabupaten Kediri, www.beritamadani.com – Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Kediri Raya, pada hari Minggu pagi melakukan penanaman pohon serta perawatan pohon yang pernah ditanam pada satu tahun yang lalu, di area lingkungan sebelah barat dan selatan Alas Simpenan yang terletak di Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri Jawa Timur Indonesia.
dr. Ari Purnomo Adi Koordinator kegiatan penanaman pohon dan perawatan tanaman Hutan Simpenan (Alas Simpenan ) saat ditemui reporter media www.beritamadani.com di tengah hutan yang lebat akan semak belukar sedang membersihkan rerumputan dan semak-semak rimbun menutupi tanaman pohon yang satu tahun lalu ditanam oleh para anggotanya agar tumbuh cepat tinggi besar.
“Siapa lagi yang peduli kalau bukan kita-kita ini bersama rekan relawan. Kurang lebih ada 200 orang relawan yang hadir pada kegiatan ini. Kita bagi beberapa kelompok dan tempatnya ini seluas 7 hektare. Untuk menanam lagi pohon yang bisa berbuah sebagai makanan satwa-satwa yang ada disini seperti yang anda lihat banyak monyet (kera) yang ramah terhadap pengunjung wisata untuk memberi makanan juga. Selain monyet juga banyak satwa lainnya di dalam hutan simpenan sini pakdhe”, ungkapnya.


Sebagai salah satu bentuk mitigasi bencana hidrometeorologis dan untuk menghambat proses perubahan iklim dengan penuh kegembiraan kami memanggil seluruh relawan untuk hadir dan berperan serta dalam Pesta Rendeng yang akan kami selenggarakan di Buffer Zone CA. Alas Simpenan Manggis. Pesta rendeng tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 07.00 WIB sampai selesai. Acara perawatan tanaman, bersih-bersih semak dan kemah bersama malam keakraban sesama pecinta alam .
Acara dilanjutkan hari Minggu, 05 Desember 2021 pukul 07.00 WIB sampai selesai dengan agenda Penanaman Pohon Ficus dan Pohon Abar
Ditempat terpisah Antok warga Desa Menang Kecamatan Pagu menuturkan, “mumpung libur kerja Pakdhe, kami sangat prihatin pohon yang besar-besar di dalam hutan bisa dihitung karenanya mungkin dulu banyak yang ketebang. Bila kita melihat kanan-kiri sini beralih fungsi jadi area persawahan atau tegalan. Untuk itu kita beramai-ramai untuk menanam pohon lindung di area hutan ini demi masa depan anak cucu kita kelak nanti”, pungkasnya. (Red. BMK)